Wajah Malam
tak ada yang selamatkan kita
dari malam yang semakin buram
dan aku juga kau samasama
menyusuri setapak jalanan
sampai tak mampu lagi kita
berjalan
waktu hanya menyisakan letih
yang ragu dari kedip matamu
lampulampu yang mengernyit
cahaya semakin tua
tetapi wajahmu masih saja balita
membayang di setiap nyala
: senantiasa menggoda
Sokaraja, November 2012
Kelahiran
purnama terbit di rahim
kekasih
ketika hujan merindukan
airmata
aku sampai di lorong perbukitan
yang cahayanya tertelan tangis
rintihmu rembes ke pelepah
dan akarakar, getas pada tunjammu
yang gemetar
di lorong perbukitan
ku temukan mata air yang dirimbuni
belukar
yang cahaya pecah di ujung muara
tangisku
Sokaraja, November 2012
Taswir di Kanvas Sokaraja
: pelukis di warung bakmi
bulan layu melamuni wajahmu
yang menggenang di kubang
sungai
kau hilang ke arah kelam
di mana perahuperahu istirah
sampai tiangnya hampir patah
dan angin asam
menguleni kalbu
aku membilang usia senja
sedang kau mengulum tawa
lalu kita bersepakat dalam
hablur waktu yang mendidih
warna biru melaung pada
sebidang kanvas
angin sungai pelus bersiul
memanggil jiwamu
ku punguti sisa waktu yang
menguap di hidupmu
seperti garis menggurat
kening kalbu
Sokaraja, November 2012
Muhammad Musyaffa, lahir di Banyumas, 18 November 1992. Mahasisiwa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) semester lima. Bergiat di Komunitas Penyair Institute (KPI) dan Diskusi Angkringan Malam Senin. Tulisannya dipublikasikan pada beberapa media masa seperti Majalah Mayara, Satelit Post dan Minggu Pagi. Alamat rumah di jalan Turmudi Rt 03/01 kec. Sokaraja, kab. Banyumas dengan kode post 53181. RHP 085747770187. Email: m.musyaffa@rocketmail.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar