Rabu, 30 Mei 2012

X-Poems: Puisi-puisi Guru Sayap COMPETER


Sajak Gulai Nangka
: MAe

telah masak gulai nangka
di suluk periuk ibu
aromanya mengurai luka
dari selekuk mangkuk kalbu

jika senja mulai remang, datanglah
bawa ceritamu di pundak pulang
dengan selembar sarung tualang
yang dengan jemarimu kau menjahit
dengan benang dari syair-syair mujtahid

telah tanak gulai doa
aromanya lesat ke cungkup pusara
singgahlah barang sejenak kesana
sebelum mengusap air mata ibumu
dengan resap gulai cinta menunggumu
Lailatul Kiptiyah, lahir dan besar di Blitar. Puisinya di muat di Jurnal Jombangana, Bali Post dan beberapa antologi bersama. Saat ini bekerja di Jakarta.
 
Silent
Silent night
Silent pray
Silent light,
In such empty bowl, half moon was shown
Glass broken; crumble into pieces

Oh dearest silent heart,
As I pray, as We beg
To run over coast, cross the boundaries that killed us both

Oh dearest silent light
Dont run, dont cry, stay still in the silent fight

Susan Gui, pecinta buku dan Kesenian, lahir pada 11 September 1984. Tinggal dan bekerja di Jakarta.
 
MAe

Kakiku timpang mengejar langkah terseok di jalan tak berliku,
pun menatap pasti meraih untaian kata di sana.
Menanti ku paksa pergi saat alunan karya penuhi dunia yang sama,
namun masih jua ku jangkau yang beda.
Masih tertatih pasti akan hadir nan syaratkan asa,
syukur sahaja ku hatur dalam genggaman.

#hari lahir sang Mae, 2012


A Put dalah nama pena dari Asrina Putri. Pada tanggal 18 Februari 1990 di Kota Dumai merupakan kelahiran putri pertama dari pasangan orang tua Astahar dan Sridevi. Kini sedang menyelesaikan tugas akhirnya sebagai Mahasiswi Pend. Bahasa Inggris FKIP UIR Pekanbaru. Yang nantinya berencana untuk meneruskan usaha keluarga di Rumah Makan Nasi Kapau Ilham Kota Dumai. Dan dunia tulis-menulis saat ini digeluti bersama Community Pena Terbang (Competer).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Template Design By:
SkinCorner