Sabtu, 18 Mei 2013

X-Poems: Puisi-puisi T. Iskandar, Minggu 19 Mei 2013



Tiga Dua

Tiga mata melingkar suram
Dua nyawaku berlenggok belum berkembang
“ mampukah Dua nyawa dan tiga mata membayar nafas esok hari”
Aku tunggu
Tunggu aku,


Gadis Sadis

Gadis sadis menghina kubur ibumu
Menikam ayahmu, mengoyak batinmu
Mencabik-cabik dagingmu.
Memotong tulang belulang mereka
Senyum bengisnya merekah



Kota Terbit

Kota terbit, aku titipkan selembar makna
Makna purnama diatas roh masa, bila tiada menggurauiku tiada sempat mengais sudra
Ruang sempit pelarian massa, inilah buku-buku rindu yang membeku.


T. Iskandar, lahir di Pelalawan, 24 Desember 1991. Mahasiswa Bahasa Indonesia FKIP UIR sekaligus sedang aktif di COMPETER ( Comunitas Pena Terbang).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Template Design By:
SkinCorner