SEBELUM SENJA
Sebelum senja
Runtuhkan rumah budaya
Tenggelamkan pasir-pasir bahasa
Pulanglah segera
Atau yang tersisa
Hanya peta luka
Kamar Hati, 26 Mei 2012
SUKHOI YANG MEMUNGUT AIRMATA
Sukhoi yang memungut airmata
Adalah tanda
Tak ada karya sempurna
Selain pencipta
Kamar Hati, 26 Mei 2012
Biodata Penulis
Ia adalah pembina Sanggar Sastra Al-Amien (SSA), karya-karyanya
terkumpul dalam berbagai antologi baik cetak maupun online. Alamat
Rumah Pondok Pesantren Al-Ittihad Junglorong Kedungdung Sampang
Madura. Hp 087759753073
Rabu, 30 Mei 2012
X-Poems: Puisi Special untuk eNeSTe kecil 24 Tahun Lalu
Oleh: Subaidi Pratama
1988 adalah senyum yang membangkitkan hangat rindu dalam tubuh ibu
25 adalah saat bulan Mei tumbuh separuh dari rahim purnama yang 50
Engkau tiba-tiba datang memeluk sejuta bintang menatap tanah
Menundukkan airmata dengan segala silam cahaya
Saat jerit tangismu memarau di udaraangin-angin di atas langit mengetuk salam
pada kabut.
Lalu dingin salju di bawah telapak kaki ibuku-ibumu menapak jalan masa depan
Menuju keabadian
Malang 2012
Doa kecil untuk eNeSTe
Oleh: Jhody M. Adrowi
sumsum sang ayah bertabur pada seroja rakhiem sang ibu
menjelma engkau dengan titik tanpa nama
engkau bertapa dalam sunyi
hingga jelang jeritmu kau tak sua peluh ayah
engkau mencari, mengalamat pada ribuan rintihmu
hingga wajah ayah hanya tampak pada tunduk wajah ibu.
jelang dewasamu kini,
kau temukan ayahmu, meski ia sedanng diam memeluk pusara
dia menangis, karena tangannya tak dapat menyentuhmu dengan
sempurna
selamat berlabuh, saudaraku...di ultahmu kini.
menjelma engkau dengan titik tanpa nama
engkau bertapa dalam sunyi
hingga jelang jeritmu kau tak sua peluh ayah
engkau mencari, mengalamat pada ribuan rintihmu
hingga wajah ayah hanya tampak pada tunduk wajah ibu.
jelang dewasamu kini,
kau temukan ayahmu, meski ia sedanng diam memeluk pusara
dia menangis, karena tangannya tak dapat menyentuhmu dengan
sempurna
selamat berlabuh, saudaraku...di ultahmu kini.
SAJAK BUAT MAe
Oleh: Agus Sukoco
Tanggal dan bulan berteriak serak
Memintamu berhenti sejenak
Menengok jejak
Menghitung jarak
Antara terang dan bayang-bayang
Antara syukur dan takabur
Antara prestasi dan arogansi
Antara iman dan amalan
Aku di sini hari ini
Hanya bisa berdoa
Dzikirmu mengalir
Dalam deras syair
syukurmu berdebur
Dalam khusyuk pikir
bertafakur
Puisi jangan hanya permainan kata
Yang tidak bermakna di dunia nyata
Terbangkan penamu tinggi-tinggi
Jangan lupa menulisi bumi
Dengan kerja nyata lelaki sejati
Indonesia, 25 Mei 2012
Oleh: Agus Sukoco
Tanggal dan bulan berteriak serak
Memintamu berhenti sejenak
Menengok jejak
Menghitung jarak
Antara terang dan bayang-bayang
Antara syukur dan takabur
Antara prestasi dan arogansi
Antara iman dan amalan
Aku di sini hari ini
Hanya bisa berdoa
Dzikirmu mengalir
Dalam deras syair
syukurmu berdebur
Dalam khusyuk pikir
bertafakur
Puisi jangan hanya permainan kata
Yang tidak bermakna di dunia nyata
Terbangkan penamu tinggi-tinggi
Jangan lupa menulisi bumi
Dengan kerja nyata lelaki sejati
Indonesia, 25 Mei 2012
X-Poems: Puisi-puisi Guru Sayap COMPETER
Sajak Gulai Nangka
: MAe
telah masak gulai nangka
di suluk periuk ibu
aromanya mengurai luka
dari selekuk mangkuk kalbu
jika senja mulai remang, datanglah
bawa ceritamu di pundak pulang
dengan selembar sarung tualang
yang dengan jemarimu kau menjahit
dengan benang dari syair-syair mujtahid
telah tanak gulai doa
aromanya lesat ke cungkup pusara
singgahlah barang sejenak kesana
sebelum mengusap air mata ibumu
dengan resap gulai cinta menunggumu
: MAe
telah masak gulai nangka
di suluk periuk ibu
aromanya mengurai luka
dari selekuk mangkuk kalbu
jika senja mulai remang, datanglah
bawa ceritamu di pundak pulang
dengan selembar sarung tualang
yang dengan jemarimu kau menjahit
dengan benang dari syair-syair mujtahid
telah tanak gulai doa
aromanya lesat ke cungkup pusara
singgahlah barang sejenak kesana
sebelum mengusap air mata ibumu
dengan resap gulai cinta menunggumu
Lailatul Kiptiyah, lahir dan besar di Blitar. Puisinya di muat di Jurnal Jombangana, Bali Post dan beberapa antologi bersama. Saat ini bekerja di Jakarta.
Silent
Silent night
Silent pray
Silent light,
In such empty bowl, half moon was shown
Glass broken; crumble into pieces
Oh dearest silent heart,
As I pray, as We beg
To run over coast, cross the boundaries that killed us both
Oh dearest silent light
Dont run, dont cry, stay still in the silent fight
Susan Gui, pecinta buku dan Kesenian, lahir pada 11 September 1984. Tinggal dan bekerja di Jakarta.
MAe
Kakiku timpang mengejar langkah terseok di jalan tak berliku,
pun menatap pasti meraih untaian kata di sana.
Menanti ku paksa pergi saat alunan karya penuhi dunia yang sama,
namun masih jua ku jangkau yang beda.
Masih tertatih pasti akan hadir nan syaratkan asa,
syukur sahaja ku hatur dalam genggaman.
#hari lahir sang Mae, 2012
A Put dalah nama pena dari Asrina Putri. Pada tanggal 18 Februari 1990 di Kota Dumai merupakan kelahiran putri pertama dari pasangan orang tua Astahar dan Sridevi. Kini sedang menyelesaikan tugas akhirnya sebagai Mahasiswi Pend. Bahasa Inggris FKIP UIR Pekanbaru. Yang nantinya berencana untuk meneruskan usaha keluarga di Rumah Makan Nasi Kapau Ilham Kota Dumai. Dan dunia tulis-menulis saat ini digeluti bersama Community Pena Terbang (Competer).
Kamis, 17 Mei 2012
X-Poems: Puisi-puisi Defri Yulyta
Terkadang
Kita berharap kalau orang yang kita cintai
Akan selalu bersama kita
Dan berharap ia menjadi jodoh kita
Hari demi hari yang kita jalani dengan kebersamaan
Semakin membuat kita berharap besar akan semua itu
Namun
Di saat orang kita cintai itu berkata
Selamat tinggal
Kita tak mampu untuk mengucapkan satu kata pun
Hanya air mata yang terlihat mengalir
Hati kecil berucap tak kan ada satu
Orang pun yang bisa menggantikanmu di hati ini
Penantian Seseorang
Lelah langkah aku mencarimu
Rapuh jalan aku menunggumu
Retan tubuh aku menantimu
Berikan satu harapan untuk bias bertemu
Aku di sini resah tanpamu
Aku di sini masih menunggumu
Sampai kapan pun aku tak akan bisa melupakanmu
Karena kamu yang aku tunggu
Bawalah pergi cintaku
Ajak kemana kau mau
Jadikan aku orang yang terpenting dalam hidupmu
Di sini aku pun menunggu cintamu
Di dalam hidupku
Di dalam hat aku ada kamu
Dan sampai waktu yang pertemukan kita
Tumbuhan
Tumbuh-tumbuhan adalah keindahan alam
Keindahan mu adalah dari tujan
Hijau warna tumbuhan yang subur
Dan warna bunga yang berwarna-warni
Mumbuat hati kita sejuk dan damai
Tumbuhan dapat menghasilkan udara sejuk
Tumbuhan dapat menghasilkan makanan
Aku suka keindahan tumbuhan yang hijau
Terimakasih tumbuhan
Engkau akan aku rawat dan aku jaga
Defri Yulyta lahir di Pekanbaru pada tanggal 11 Desember 1991. Yulyta anak dari pasangan bapak Patrizal dan ibu Yetmawati. Mempunyai hobi menulis, membaca dan mendengarkan musik. Yulyta ikut bergabung di COMPETER karena ingin mendalami proses menulis puisi dan menerbitkan puisi.
Jumat, 11 Mei 2012
X-Poems: Puisi-puisi Avet Batangparana
DENDANG PRAHARA
CINTA DAN KEHORMATAN
Senja merekacipta
harmoni
Kemana jingganya?
Pendusta
suci!
Pelita
nirwana berubah gelap membaur asa
Cinta
kita prahara, Bli!
Kehormatan
kami terancam binasa
Menutup
jalan surgawi
Sempurnakah
kelak pesona kita?
Bualanmu
rapi
Namun
merobohkan kuil jiwa
Kucurkan
saja darah kematian di nadi ini!
Lebih
mulya daripada hidup menikai anugerah-Nya ,,, [*]
MENGIKAT SUMPAH
Mungkinkah renjana kita rajah?
Bersama animo terlarang resah
Sanggupkah?
Keegoisan ini kian beramarah
Dambaku
Seiya sekata dulu
Menyelami kelembutan bersatu padu
Namun tanpa kesucian yang berdebu
Desahmu
Takkan lagi tersipu malu
Walau asmara bertenun ragu
Dan harkat dirajam pilu
Beranikan diri kita mengikat
sumpah!
Kekal; sejati menggapai arah
Tenanglah!
Kesetiaan ini takkan musnah ,,,
[*]
Kamis, 10 Mei 2012
X-Poems: Puisi-puisi siswa COMPETER
Tawa sang bocah
Oleh: Kang Suma
Setangkai lollipop ada di tangan
Sang bocah tertawa riang
Kang Suma nama lain dari Indra Kusuma Wijaya
Tercatat Sebagai Mahasiswa IT Universitas Islam Riau
Belajar Merangkai kata di Community Pena Terbang
Ketakutan menjalani hidup
Oleh: Jimmi DJAAWN
Hari demi hari harus dilewati
Waktu berjalan begitu cepat
Tanpa memperdulikanku…
Aku terus berjalan…
Berjalan…
Seseorang menghalangiku untuk maju…
Melukaiku…
Mempermalukanku…
Ketakutan mulai datang dalam diriku
Semangat hidup semakin menurun
Ibu… Ayah… yang ada difikiranku
Adanya mereka membuatku tertolong
Ketakutan adalah bagian dari hidup
Jimmi DJAAWN dilahirkan dengan nama Jimmi Zakaria
Putra kelahiran Pekanbaru, 23 Desember 1992
Kini menlanjutkan study di FKIP B.Inggris UIR
Kini belajar menulis sastra di Community Pena Terbang
Angin
Oleh : Mawaddah Azhari
Angin datang menghujam tubuh yang kokoh
Di saat perasaan terluntah-luntah
Adakah sosok yang datang menghampiri
Saat kesendirian menemani diri
Aku bertanya?
Oh angin…
Oh angin…
Bantulah aku melawan rasa yang
Menggumpal di hati…
Aku tak bisa menahan perihnya hati yang
Menggejolak bak laksana burung
Yang bertebangan di ambang kehidupan
Mawaddah Azhari adalah nama singkat dari Mawaddah Warohmah Azhari
Menyukai dunia tulis menulis terutama sastra
Kini bersama teman-teman terdaftar sebagai siswa COMPETER
Patah untuk hati
Oleh: Laura Rafti
Perih, hati tersayat
Umibig* berubah tertikam cinta
*diambil dari bahasa Filiphina berarti jatuh cinta
Laura Rafti adalah pemilik nama asli Laura Fitri Inderasari
Kelahiran Kuala Gading, 9 April 1991
Kini melanjutkan studi jurusan Bahasa Indonesia UIR
Bergabung di Community Pena Terbang
Minggu, 06 Mei 2012
X-Poems: Puisi-puisi siswa COMPETER
Pusi Ayu Swari
Hampanya Hati
Terendam dalam heningnya malam
Terhimpit dalam hampanya hati
Terhimpit dalam hampanya hati
Ayu Swari
dilahirkan nama lengkap Ayu Tika Swari
Selain Tercatat sebagai Mahasiswi Universitas Islam Riau
Spesifikasi Akuntansi Diploma, ia juga menerjunkan dirinya
di Community Pena Terbang (COMPETER)
Puisi Nia Safrinda
WAKTU
Dari ujung ke ujung detik
Kau selalu memberiku peringatan
Tentang asaku yang akan meledak
Nia Safrinda pemilik nama asli Nia Yelpa
Putri Pertama dari pasangan indah Safril dan Isrinda Yelpa
Berasal dari kampong ketjil bernama Pangean kab. Kuansing
Fbnya dapat ditemukan di Nia Safrinda
Tergabung di Ruang Baca Tulis Community Pena Terbang
Puisi DJ Purba
Pergi
Engkau telah menyusuri jalan panjang
Engkau telah pergi jauh.
Sehingga aku tak dapat melihatmu lagi
Nama Aslinya sih Dewi Junita br Purba namun memilih nama pena sebagai DJ Purba
Gadis berdarah Batak Putih ini serupa orang paling narsiz di Community Pena Terbang
Kini masih berstatus Mahasiswi di Universitas Islam Riau
Langganan:
Postingan (Atom)