Kamis, 29 Maret 2012

Meditation: Curhat ala Oktaria Ningsih


Curahan Hati Untuk Sahabat
Sahabat,kau sangat bearti bagiku.kau pelita kekelaman hatiku,sahabat hatiku,dan kau bagaikan lukisan indah dalam hidup ku.kata kata mu adalah teman disetiap langkah hidup ku,pelita ku ini kelam,tapi kau kobarkan dengan api nasehat mu,sahabat...
Adakah engkau tahu .........
Ada sekeping hati yang telah pergi dalam hidup ku,secercah tawa yang hilang dari pandangan ku,”kaulah sahabat ku”kau calarkan hatiku dengan sikap mu,tanpa kau peduli lagi siapa aku,kau goreskan luka dihatiku, tanpa kau tau”luka itu sakit sahabat..tapi lebih sakit lagi jika aku kau bohongi dengan dusta putih mu,,tak kau sedari manik jernih ku telah jatuh merebah atas kepergianmu,kau pergi tanpa sepatah kata pun. padahal kau tau,aku rapuh dan goyah tanpa genggaman mu,kini kurasakan kesepian itu,kini ku berlari sendiri tanpa engkau disisiku.dan yang kurasakan hanyalah segunung rindu yang tak bisa ku uraikan dengan kata kata ku. saat ini kesepian telah menjadi milikku. Sahabat..adakah kau rasakan waktu itu lagi.....kau datangi aku ketika hatiku terhujam mendekam dalam tebing bebatuan yang tajam, kau membuat aku menjadi orang yang besar di saat kerapuhan,  jemari itu tak kau lepaskan sampai aku rasakan suatu kesyukuran. Kau adalah orang yang selalu ada kala tamparan hangat menyapa diiku, dan kau orang yang selalu ada menemani disetiap suka dan duka ku. Entah kenapa, rasanya ingin ku ulangi kisah kita sewaktu bersama dulu,canda, tawa, kebersamaan, kemesraan, untuk kita saling berbagi, semuanya ikut bahagia, rasanya tak ada duka,,hingga kadang kala aku tersenyum sendiri bila ingat masa itu. Sahabat....adakah kau punya segala rasa yang ku miliki ini?
Adakah setitik kerinduan mu untuk ku, seperti rasa rindu yang ku miliki untuk mu?
Mungkin, kau takkan  rasa apa yang kumiliki pada mu, karna aku tau kini engkau telah banyak memiliki sahabat baru,dan tak mungkin juga sahabat seperti ku. karna aku hanyalah sahabat persinggahanmu,bukan kah begitu? Sahabat.......aku tau, aku telah banyak melakukan kesalahan kepadamu, tapi bukankah aku telah meminta maaf pada mu dan engkau telah memaafkan ku? sahabat, apakah engkau membaca curahan hatiku ini,atau kau memang benar benar telah melenyapkan aku dari kehidupan mu. Aku ingin sekali hubungan kita ini terjalin seperti waktu kita pertama kenal dulu. Masih kah kau ingat?waktu itu aku masih semester dua,saat kita baru memulai persahabatan itu”kau selalu bilang padaku”belajar yang rajin ya..jaga kesehatan ya...jangan lupa sholat ya..jangan tinggalkan tadarus ya...padahal waktu itu bukan bulan ramadhan,tapi kau bilang tadarus,ternyata dirimu bikin canda padaku, dan ketika sepertiga malam kau bangunkan sahabat mu ini. Assalamualaikum wr.wb..my best friend..tahajud yuk..kau bangunkan aku dari mimpi buruk ku untuk jadikan mimpi indah dalam hidupku. Kau telah banyak mengajar arti hidup kepadaku.Tapi itu semua dulu, tapi itu semua masa lalu. Dan kini, engkau bukanlah sahabat yang pernah ku kenal dulu, kini engkau telah menjadi  memory indah dalam diary ku, dan aku tak pernah dengar lagi tentang mu, apalagi suara mu yang selalu mengiang ditelingaku, yang ku dengar hanyalah jeritan hatiku sendiri untuk merindukan mu. Sahabat, dimanakah dirimu kini berada?bagaimanakah kabar mu? Apakah kau mendengarkan curahan hatiku ini? Meskipun engkau telah pergi dari hatiku, tapi engkau akan tetap selalu menjadi sahabat hatiku selamanya, dan kuharap, persahabatan kita akan terjalin kembali seperti dahulu. 
                                    By: Oktaria Ningsih, UIR, FKIP, Bahasa Inggris

1 komentar:

 
Template Design By:
SkinCorner