Ke Bioskop
Sepitak-sepitak
Aku menghitung kepala
Aku menghitung kepala
Diatas detak
Setelah muak
Kujitak saja almanak
Malah aku yang terhenyak
Selanjutnya
Sepijak-sepijak
Aku meninggalkan waktu
Yang mulai retak
Berkunjung ke bioskop
Dipinggir benak
Nonton maut sedang bersajak
malampanjang duapuluh empat
satu:tigapuluh empat AM
Gagak Hitam
Malam, gagak hitam mengumandangkan azan
Bersahut-sahutan mengundang kematian
Sedang persiapanku belum mapan
Masih banyak sajak belum kubajak
Masih banyak tanah belum kupijak
Bantulah aku dulu, tuan
Mewarnai malam agar tak melulu berwarna hitam
Merah barangkali akan terlihat lebih bergairah
Seperti darah yang tumpah di pagi-pagi amarah
Di teras-teras gundah
rutemalam, tigabelas maret duaribu duabelas
duabelas:empatpuluh dua AM
Makmur HM
Lahir di desa kecil Kabupaten Pelalawan-Riau bernama Rawang Sari pada 2 Mei 1990.
Menulis puisi sejak duduk di bangku Aliyah Ponpes Al-Munawwarah Pekanbaru
Puisi-puisinya pernah singgah di beberapa media cetak dan online serta tergabung dalam beberapa antologi bersama.
Segera menerbitkan antologi ‘Aku Puisi’ dan antologi puisi mini ‘Kosakata’ episode 1 dan 2
Saat ini masih tercatat sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Abdurrab Pekanbaru dan bekerja sebagai Designer Tata Letak di Harian Metro Riau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar