IZINKAN AKU MENULIS PUISI UNTUKMU
Aku bukan penyair
Melukis wajah dalam sajak
Memainkan diksi di ujung mata
Tapi izinkan aku menulis puisi
Walau kata sederhana
Lewat puisi aku mengurai wajahmu
Melukis mata dengan rima sempurna
Menyusun abjad namamu
menjadi mimpi paling hakiki
Menghitung langkahmu
menjadi tasbih memuja Tuhan yang sahih
Izinkan aku memilihmu menjadi baris
Menari bersama kata
Memuja bersama cinta
Tertawa walau duka menjelma
Mohon izinkan aku memuja
meski sederhana
Lombok Timur, Juni 2012
DUA MALAM DI KAWO
Segala firman bersuara sudut langit
Mencipta puisi di ladang imaji
Aku menapak jejak pada angin dulu
Menetap dan memuja sabda orang tua
Nafasku menemui asal
Mencium tanah kelahiran
Menemui istana dan malaikat
Segenap penghuni syurga
Sayang,
hanya dua malam aku mencium
hanya dua malam aku mengenang
hanya dua malam segala hilang
Namun aroma angin -mimpi lama-
Segala kenangan takkan hilang
Sebab rindu membawaku pulang
Lombok Tengah, 2012
KUINGIN KAU HADIR DALAM SAJAKKU
Angin mendekap
Rubuh pada subuh
menjadi sajak-sajak keruh
Kuingin kau hadir dalam sajak
Menari mengiring baris
Berdendang dengan lantunan bait
Bernyanyi mengurai diksi
Sampai mimpi menjelma puisi
Kita tetap menyatu
Kata memenuhi ruang khayal
Kutanam di lumpur darah
Tapi, masih aku mengenang
Sebait kutulis pada senja
Tentang janji tentang cinta
lidahku mengeja kata-kata
tentang detak jantung
Membaca langkahmu
tertanam di namaku
Jangan sesali jika namamu kutulis dalam sajak
Ku ingin kau hadir mengukir kenangan ribuan jejak
Lombok, 2012
SYAIDATUL FITRIA MALINI. Lahir di Kawo, pada tanggal 22 maret 1993. Mahasiswi STKIP Hamzanwadi Selong Lombok Timur, mengambil jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Aktif di sanggar Narariawani. Beberapa karyanya dimuat dibuletin lokal, Harian Metro Riau dan Radar Surabaya. Sekarang bermukim di Lombok Timur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar