Kau Tak Pernah Sendiri.
Malam semakin larut
Bintang kian menebarkan kilauan indahnya
Rembulan tersenyum merona menyapamu
Mengapa masih saja kau terdiam
Dalam raut sembab merah matamu
Masihkah engkau terpuruk alam mimpi
Hidup tak hanya begini
Tapi banyak misteri yang kan terlalui
Semua teka teki dari sang Illahi
Tak perlu kau sesali
Asa yang hilang tertelan bumi
Tak perlu kau tangisi dia yang telah pergi
Sadar ... dan mengertilah
Engkau tak pernah sendiri
Jalanmu masih panjang
Harapan kian nyata
Saat engkau menjelma
Penuh kesungguhan menatapnya
Bila hati risau
Penuh galau melanda
Bila rindu menggebu ....
Di sana pun ada sosok baru
Yang akan menemanimu
Dan akan memayungi langkahmu
Taukah engkau ?
Erat jabatmu seerat pula jabat- NYA
Meski kadang hitam di atas putih
DIA kan selalu ada
Untuk kita semua ...
Aku ... kamu ... mereka.
Taipei 02 05 2012
Kisah Melati Di Ujung Senja
Langit - langit mulai terhiasi awan merah jingga di ufuk barat
Melati tetap mencoba merekah menerawang sinar surya
Yang hendak tenggelam di geser malam.
Harum semerbak masih tercium,..
Putih bersih warna auramu tetap terjaga
Oh indahnya.
Sepenggal kisah melati di penghujung senja,
Mencoba mengarungi detik-detik yang berarti
Sebelum sang malam datang menggantikan sore indah itu.
Banyak hal yang membuat pemisah dalam kehidupan
Adanya celah adanya keterbatasan tak lupa singgah
Di sela-sela udara yang ada dalam alam melati.
Musim gugur datang,tapi tak membuatnya layu
Semangatnya selalu membara semerah sang senja
Masihkah ada seberkas sinar mentari esok hari ?
Ataukah akan hilang untuk selamanya?
Kehidupan tak akan bisa di terka
Semua mengalir sesuai ingin-NYA.
Keterbatasan ini bukanlah untuk berhenti
Mengakhiri laju jalan yang harus kau lalui
Oh, … melati .
Sesungguhnya hidup itu indah
Seindah air mengalir yang mampu memberimu
Siraman jiwa,pelepas dahaga.
Penyubur tumbuh lebat kembangkan kemampuanmu.
Keterbatasan bukan berarti kau tak bisa
Coba untuk selalu yakin sajalah.
Taipe 02 05 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar